Cipta 5

0 koment

Selasa, 20 September 2011



 07:04 PM

Hari itu aku berkhayal,
Menghidupkan imajinasi dalam diriku.
Mematrikan beberapa hal yang tidak nyata ada dalam kebenaranku.
Menghidupkannya lewat kata. Membesarkannya dengan makna.
Aku mencintai apa yang sering aku buat untuk yang satu ini.
Sungguh pekerjaan yang menyenangkan walaupun letih.
Tak perduli aku harus terhenti berapa kali, atau mencoba menepisnya untuk kesekian kali.
Tapi, pikiranku telah dipenuhi olehnya.
Taburan cerita kerap menghiasi ideku.
Entah mengapa rasanya begitu bahagia.
Heh... Sudah lama aku tak merasakan hal seperti ini setelah aku merasa jatuh cinta sebelumnya.
Tulisanku sering menyita kesedihanku, membawaku dari bawah sadarku.
Aku terus berpetualang, berjalan menembus sisi kehidupan.
Membangun sudut jalan tanpa hambatan.
Dunia yang hanya bisa kumasuki sendiri.
Tak lagi yang akan bisa mengganggunya,
tak lagi ada yang bisa sedetikpun membingungkannya.
Karena itu aku yang membuat, karena itu aku yang menjalankan.
Karena itu adalah hal yang bisa aku ciptakan.
Karena itu adalah satu alasan mengapa aku tetap merasa bahagia.

Terima kasih, tanpamu. hati ini akan tetap terperangkap meski tidak dalam sangkar.

Tapi karenamu, di dalam tempurungpun. Aku masih bisa berjalan melintasi banyak hal dalam otak dan hatiku. Hingga akhirnya kau rumpang dan menjadi sesuatu yang bisa kumiliki.

NB: Karena hanya itu yang tidak dapat orang batasi.

Lentera EmJe,
 

page 5

0 koment


06:38 PM

Dear Diary,,,
Aku kangen kamu! Andai kamu bisa kupeluk rasanya pasti akan jauh lebih baik.

Hatiku benar-benar gelisah,

End,

Quote 7

0 koment


06:06 PM
  • Sesungguhnya pikiran kita tidak mencakup kebenaran setengah persen dari real-Nya menurut Allah.
  • Melakukan kebaikan itu tidak perlu berpikir. Tapi berpikirlah untuk sesuatu yang belum tentu baik menurut orang lain.
  • Sesuatu yang gak berharga seharusnya tidak ada. Agar hidup selalu berarti.